Soal Evaluasi Akademik Pelatihan Dasar CPNS Golongan III BPSDM Provinsi Bengkulu tahun 2022

 

Program diklat

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III BPSDM Provinsi Bengkulu tahun 2022

Tanggal Pelaksanaan

30 September 2022 S/D 10 Desember 2022

Zona Waktu Daerah Anda

WIB

File Dukung


Judul Kasus

PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Detail Kasus

PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN xxxxxxx Kabari Kesehatan No Comments 9031 oleh : Drg. Bambang Roesmono, MM, Dosen Jurusan Gigi Poltekkes Makassar.

 

 

Detail Ujian Anda


Soal

Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda

A. RUMUSAN MASALAH DARI konteks diskripsi kasus tersebut menurut saya rumusan masalahnya yaitu rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada masyarakat, hal ini dapat dilihat dari masih adanya tenaga kesehatan yang mengerjakan sesuatu yang seharusnya bukan wewenangnya atau tidak sesuai dengan kopetensinya (tidak sesuai TUPOKSI) serta profesionalitas tenaga kesehatan yang kurang 

B. AKTOR YANG TERLIBAT : 

1. Aburizal Bakrie. 

    sebagai pengusaha indonesia dan mentri koordinator     kesejahteraan rakyat mengatakan kesenjangan hanya bisa dicapai dengan melakukan investasi pembangunan manusia, baik dalam meningkatkan akses dan kualitas di bidang pendidikan dan layanan di bidang kesehatan.

 2. KEMENTRIAN KESEHATAN, 

dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan yang terkait dengan pelayanan publik 

3. TENAGA KESEHATAN, kurangnya etika, tanggung jawab dan profesionalitas dalam bekerja 

 4. daniel goleman(1995)

dalam bukunya mengatakan" kecerdasan emotional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasanserta mengatuir keadaan jiwa seseorang" 

5, ARIEF RACHMAN, 

dalam makalahnya menyebutkan " Makna Nilai-Nilai moral dan Etika bagi Profesional Kesehatan? menyatakan bahwa untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat, seseorang Tenaga Kesehatan harus mempunyai 7 (tujuh) kompetensi andalan, yaitu: Manajemen diri sendiri, Keinginan untuk berprestasi, Keterampilan hubungan antar manusia, Keterampilan melayani, Keterampilan Teknis Profesionalisme, Keterampilan manajerial, dan Mempunyai wawasan berpikir global

 

Soal

Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda

A. BENTUK PENERAPAN dan pelanggaran MemPERHATIKAN kembali NILAI - NILAI DASAR ASN Ber - AKHLAK pada tenaga kesehatan. serta dikolaborasikan dengan pendekatan pelayanan negara degan meningkatkan kepercayaan publik sesuai dengan nilai etika publik PELANGGARAN NILAI - NILAI DASAR PNS. masih tingginya tingkat penyalahgunaan wewenang, masih adanya praktik KKN seperti dalam pelayanan mendahulukan kenuarga, atau teman , serta lemahnya tingkat pengawasan terhadap kinerja aparatur pelayanan publik dalam pelayanan kesehatan tenaga kesehatan harus dapat memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat mengahadapi masalah atau kesulitan dalam berlangsungnya pelayanan publik sehingga dapat menjalankan nilai dasar pns berorentasi pelayann, harmonis, kompeten, pelanggaran banyak tenaga kesehatan yg kurang profesional dan tidak melayani dengan ramah dan terkesan cuek dan ketus 

B. DAMPAK TIDAK DITERAPKAN akan mempengaruhi kualitas pelayanan publik dengan tidak berjalan secara optimal dan dapat menurunkaqn kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah

 

Soal

Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban Anda

gagasan alternatif : 

1. peningkatan dan pemberdayaan SDM kesehatan secara profesional baik pada kuantitas maupun kualitasnya oleh lembaga yang berwenang 

2. meningkatkan kesadaran dalam upaya penerapan KODE ETIK PROFESI agar tenaga kesehatan dapat melakukan tuposi sesuai dengan nilai - nilai dasar PNS 3. Menetapkan sangsi secara khusus kepada tenaga kesehatan yang melanggar

 

Soal

Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban Anda

1. pemerintah harus melakukanmonitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja tenaga kesehatan 

2. pemerintah terkait melakukan pemerataan pembangunan dalam bidang kesehatan baik itu infatruktur maupun SDM nya. 

3. pemerintah terkait melakuakn pelatihan untuk meningkatkan kopetensi SDM tenaga kesehatan salah satunya dengan Melakukan LATSAR CPNS ini juga merupakan upaya untuk menanam kan nilai nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK serta menjadi ASN yg Smart dan ber ETIKA

 4. membuat kebijakan yang dapat mengoptimalkan sikap profesional tenaga kesehatan 

5. pemerintah harus merumuskan serta melakukan teguran dan sangsi terhadap tenaga kesehatan yang melanggar kode etik

 

Identifikasi ISU Rancangan Aktualisai LATSAR CPNS 2022

 













Tugas Latsar CPNS 2022 "ANALISIS ISU KONTEMPORER "

ANALISIS ISU KONTEMPORER

 

Tugas latsar CPNS 2022 tugas kelompok

Provinsi Bengkulu

Angkatan               : V

Golongan               : III

Kelompok               : III

Nama Anggota        :  1. Reza Ekaputra, S.Kom

                                2. Resa Putri Tilawah, S.Tr.Keb

                                3. Ria Enes Dwi Putri Hartati, SKM

 ISU-ISU KONTEMPORER

1.    BBM

Pemberlakuan Kebijakan penggunaan kode QR MyPertamina

a.    Identifikasi dan Deskripsi Isu

Mulai tanggal 1 juli 2022 akan diberlakukan aplikasi MyPertamina untuk pengendara kendaraan roda empat dalam mengisi BBM jenis Pertalite dan Solar. Tentunya hal ini akan mendapatkan masalah baru bagi pengendara kendaraan roda empat khususnya bagi mereka yang tidak dapat menggunakan aplikasi MyPertamina. Belum lagi terjadi gejolak pada masyarakat berkaitan dengan pemberlakuan aplikasi MyPertamina pada saat akan membeli BBM jenis Pertalite dan Solar.

Banyak terjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat mulai tingkat menengah kebawah. Bagi mereka yang berasal dari kalangan orang orang kaya tentunya tidak menjadi masalah untuk membeli BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus/ Pertamax Torbo, dan Dexlite. Mereka tidak perlu repot repot menggunakan aplikasi My Pertamina tersebut.

Setidaknya kebijakan Pertamina membuka aplikasi MyPertamina sebagai salah satu aplikasi alternatif untuk membeli solar dan pertalite sudah sesuai dengan perkembangan zaman.

Video Pendukung : https://youtu.be/W8Xmy3bHtkY

b.    Dampak

Warga kesulitan mengakses aplikasi MyPertamina karena minimnya pengetahuan tentang digitalisasi ditambah susahnya cara pembayaran.

 

2.   Korupsi

    Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia

a.    Identifikasi dan Deskripsi Isu

Kasus korupsi yang dilakukan Surya Darmadi merupakan kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Dugaan kasus korupsi terbesar di Indonesia terkuak dengan kerugian negara hingga Rp 78 triliun. Kerugian kasus korupsi ini jauh lebih besar dari kasus-kasus sebelumnya seperti di TPPI, Asabri dan Jiwasraya.

Dugaan kasus korupsi terbesar ini adalah terkait penyerobotan lahan seluas 37.095 hektar di Provinsi Riau. Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi yakni pengusaha Surya Darmadi dan Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) periode 1999-2008, Raja Thamsir Rachman (RTR).

Video Pendukung : https://youtu.be/McNDZJyzqnI

 

b.    Dampak

Mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan.

 

3.   Narkoba

Pengamanan Tersangka Pengedar Narkoba oleh Polrestabes Palembang

a.    Identifikasi dan Deskripsi ISU

Satres  narkoba polrestabes Palembang bersama jajaran polsek mengamankan 45 pengedar sabu-sabu di wilayah Palembang dari 38 kasus selama 20 hari dari rentang waktu 29 Juli hingga 17 Agustus 2022. Barang bukti total mencapai 1721,56 gram sabu-sabu yang disita dari para tersangka.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Muhammad Najib  didampingi kasat narkoba kompol Mario ivanry mengatakan ke- 45 tersangka yang diamankan berstatus sebagai pengedar. Pengedar sabu-sabu termasuk dalam jaringan Palembang- Jakarta dan riau. Barang bukti 1,721,56 gram paling banyak didapat kan dengan jumlah 1 kg dari 3 tersangka yaitu AJ, NL, MK Ketiga pelaku ditangkap saat melakukan transaksi di jalan rajawali di depan ruko kopitiam kelurahan 9 ilir kecamatan ilir timur 3 palembang. Rabu 17 Agustus 2022 sekitar waktu 22.00 WIB. Akibat perbuatannya para tersangka dijerat pasal 114 ayat 2 jo 132 ayat 1 dan 122 ayat ayat 2 ayat 1 dengan ancaman hukuman seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun dan atau paling singkat 6 tahun. Sementara tersangka MK mengakui jika dirinya bersama  tersangka AJ dan NL disergap polisi saat melakukan transaksi 1 kg sabu  di kawasan jalan Rajawali.

Video Pendukung :  https://youtu.be/p5R3NWuytvl

b.    Dampak

Dampak negative dari penyalahgunaan narkoba bagi individu adalah terjadinya kerusakan tubuh , gangguan psikis dan dapat menyebabkan kematian bagi si pemakai. Secara social, penyalahgunaan narkoba dapat menggganggu keamananan dan kenyamanan masyarakat masyarakat yang ditimbulkan oleh tindakan-tindakan criminal yang dilakukan oleh para pecandu narkoba.

 

 

 

 

B. Teknik Analisis Isu

1. Tapisan Isu

Teknik tapisan isu yang digunakan adalah Teknik APKL (Aktual, Problematika, Khalayak,dan Layak) dengan rincian sebagai berikut:

NO

ISU

FAKTOR

JUMLAH

A

P

K

L

1.

Pemberlakuan Kebijakan penggunaan kode QR MyPertamina

 

3

5

3

4

15

2.

Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia

5

5

5

5

20

3.

Pengamanan Tersangka Pengedar Narkoba oleh Polrestabes Palembang

5

4

4

4

17

         

          Keterangan Bobot :

1 = Sangat Kurang Pengaruhnya

2 = Kurang Pengaruhnya

3 = Sedang Pengaruhnya

4 = Kuat Pengaruhnya

5 = Sangat Kuat Pengaruhnya

 

C.     Isu yang Dipilih

 

Berdasarkan beberapa identifikasi isu, isu yang diambil yaitu Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia.

1.    Penyebab Terjadinya Isu Terpilih

·         Fenomena korupsi yang sudah ada sejak dulu, berbagai upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan dan masih berkelanjutan hingga saat ini.

·         Korupsi dapat memberikan dampak yang besar bagi segala bidang yang ada di indonesia seperti merusak kedisiplinan, menghambat profesialisme, biaya ekonomi yang tinggi, merusak tatanan hukum, kekacauan politik dan kebencian sosial.

 

2.    Upaya Pencegahan/ Antisipasi / Penyelesaian Terhadap Isu Terpilih

Adapun rekomendasi upaya pencegahan / antisipasi atau penyelesaian terhadap isu tersebutbaik pada tataran kebijakan maupun teknis implementasinya dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

·         Membangun kode etik di sektor publik dan partai politik  

·         Penyempurnaan manajemen SDM dan peningkatan kesejahteraan pegawai negeri

·         Pelaporan kekayaan pribadi pemegang jabatan dan fungsi publik

·         Partisipasi Indonesia pada gerakan anti korupsi dan anti pencucian uang di kanca Internasional

·         Peningkatan kemampuan aparat pngawas fungsional pemerintah dalam mendeteksi tindak pidana korupsi

·         Membangun generasi muda yang paham tentang pentingnya mencegah tindak korupsi

·         Membuat pusat layanan pengaduan tindak korupsi

·         Memberikan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera agar korupsi tidak terulang kembali pada masa yang akan datang

 

3. Peranan ASN Dalam mengiplementasikan Upaya Pencegahan/ Antisipasi/ Penyelesaian Terhadap Isu Terpilih

·         Menanamkan Nilai Integritas dan antikorupsi.

·        ASN Harus Bisa menghindarkan dirinya dari upaya menyalahgunakan Kekuasaan atau Kewenangan yang mengarahkan pada terjadinya tindak pidana korupsi.

·         ASN harus  mencermati area rawan korupsi agar tidak mudah terjebak di dalam aktivitas yang merugikan negara maupun diri sendiri

 

 


LEARNING JOURNAL AKTUALISASI DAN HABITUASI

 

LEARNING JOURNAL

AKTUALISASI DAN HABITUASI

Oleh :

Ria Enes Dwi Putri Hartati, SKM

NIP. 199409122022032020

Peserta latsar Kabupaten Kaur 2022

gelombang 3, golongan III, angkatan 5, kelompok 3

 

Video dan Foto sedang mempelajari Modul dan Bahan Tayang Aktualisasi dan Habituasi

(1) TUGAS LATSAR CPNS KABUPATEN KAUR 2022/ TUGAS INDIVIDU AGENDA IV - YouTube

 

A.   Aktualisasi  dan Habituasi

Habituasi atau magang merupakan agenda IV Latsar CPNS yang wajib diikuti oleh semua CPNS.

Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS dalam pembelajaran agenda habituasi difasilitasi untuk menghasilkan suatu penciptaan situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan peserta melakukan proses pembiasaan untuk berperilaku sesuai kriteria tertentu. Penciptaan tersebut diarahkan pada pembentukan karakter sebagai karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan pembiasaan diri melalui intervensi (stimulus) tertentu yang akan dilakukan pada pelaksanaan tugas jabatan di tempat kerja.

Menurut KBBI Online, Aktualisasi itu artinyava perihal mengaktualkan; pengaktualan. Berarti jika kita mengaikat dengan aktualisasi laksar  maka aktualisasi adalah tahapan dari latsar cpns, disana peserta akan dusuruh mencari sebuah topik/isu pada satuan kerjanya yang nantinya akan dipecahkan dan dicarikan solusinya. Pemecahan masalah dari topik/isu yang diangkat ini dengan tetap memperhatikan materi yang telah digunakan di awal. Sedikit ribet tapi intinya memang seperti mini skripsi, kita mencari topik yang akan diangkat, kemudian konsul dengan seorang pembimbing kemudian di seminarkan dalam suatu tahapan seminar rancangan aktualisasi. Jika disetujui penguji nantinya akan dilanjutkan ke tahap pelaksanaan aktualisasi yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah laporan akhir yang akan diseminarkan pada seminar akhir aktualisasi.

Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada kualitas penetapan isu dan jumlah kegiatan untuk mengatasi permasalahan/isu, proses ini dilakukan melalui :

1.    Environmental Scanning yaitu Peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan isu melalui hubungan kausalitas.

2.    Problem Solving yaitu mampu mengembangkan dan memilih alternatif serta mampu menentukan aktor-aktor terkait.

3.     Analysis yaitu pemilihan isu yang dapat ukur melalui keterkaitan isu dengan mata diklat (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government) dengan melihat tugas dan fungsi dalam organisasi sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan analisa jabatan.

 

Jadi pada tahapan aktualisasi ini nantinya kita akan dibimbing oleh seorang bimbing yang mana pada kegiatan aktualisasi latsar cpns ini dipanggil dengan sebutan coach. Coach ini nantinya akan membimbing kita dalam penentuan topik/isu, penulisan laporan dan melakukan bimbingan yang sekiranya peserta perlukan. Masa aktualisasi kurang lebih 7 minggu untuk masa pelaksanaan dan bisa dikatakan ± 2 bulan l untuk total dari awal materi Agenda IV  hingga seminar akhir aktualisasi. Dimana penentuan coach ini sudah ditentukan dari awal ketika mulai latsar CPNS.

Dalam mempermudah pelaksanaan aktualisasi sebagai sebuah intervensi Agenda habituasi, berikut adalah beberapa rancangan yang dapat kita buat :

1.    Isu apa yang kita temukan?

2.    apa yang gagasan untuk memecahkan isu?

3.    Bagaimana tahapan kegiatan yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan isu secara terukur (buat schedule)

4.    Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?

5.    Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaaian isu?

6.    Bagaimana cara mengaktualisasikannya?

7.    Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam pelaksanaan kegiatan.

 

Secara singkat Adapun agenda tahapan aktualiasasi dan habituasi di bagi menjadi beberapa tahapan yaitu :

1.    Tahap mensitesakan substansi mata pelatihan dalam sebuah rancangan aktualiasasi.

2.    Tahap Pembimbingan, pada tahap ini peserta didampingi oleh coach dan mentor.

3.    Melaksanakan seminar rancangan aktualisasi.

4.    Melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi.

5.    Bagi peserta melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan.

6.    Melaksanakan seminar aktualisasi.

Maka benang merahnya untuk menjaga konsistensi pelaksanaan proses pembelajaran habituasi. Yaitu peserta dapat merumuskan isu yang disusun dalam kalimat “pernyataan” secara singkat, jelas, fokus serta memuat lokus. Menetapkan kegiatan yang akan dilakukan secara tepat untuk mengatasi isu, dapat diukur dengan memberikan bukti atau output yang dihasilkan apakah sudah berdampak pada perbaikan dalam pelayanan publik. Apakah treatment yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di unit organisasi sudah tepat dan dapat diukur hasilnya. Ketepatan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan ibarat obat mujarab yang resepkan seorang dokter kepada pasiennya. Obat tepat, dosis tepat (terukur) untuk penyakit yang tepat.